Judi online semakin marak di Indonesia, bahkan merambah kalangan pelajar dan mahasiswa. Dampaknya tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga mengganggu prestasi akademik dan kesehatan mental. Untuk itu, para pelajar dan mahasiswa memiliki peran penting dalam menanggulangi penyebaran judi online melalui berbagai upaya strategis.
1. Edukasi dan Penyuluhan Anti-Judi Online
Pelajar dan mahasiswa aktif mengadakan seminar, workshop, dan kampanye edukatif tentang bahaya judi online. Kegiatan ini dilakukan di sekolah, kampus, atau komunitas pemuda untuk meningkatkan kesadaran teman sebaya mengenai risiko kecanduan dan dampak sosial judi digital.
Baca Juga: Upaya Pelajar dan Mahasiswa Menanggulangi Penyebaran Judi Online
2. Membentuk Komunitas Anti-Judi
Beberapa sekolah dan universitas membentuk komunitas anti-judi online. Anggota komunitas bertugas menyebarkan informasi, membantu teman yang mulai terjerumus, serta membuat kegiatan positif yang menarik agar mahasiswa/pelajar tidak tergoda judi online.
3. Kampanye Media Sosial
Mahasiswa memanfaatkan media sosial untuk kampanye anti-judi, seperti membuat konten edukatif, video pendek, meme kreatif, atau infografis. Dengan cara ini, informasi mengenai bahaya judi online dapat tersebar luas ke target usia muda yang rentan.
4. Kolaborasi dengan Sekolah dan Organisasi
Pelajar dan mahasiswa berkolaborasi dengan pihak sekolah, universitas, dan organisasi kepemudaan untuk mengadakan program literasi digital, pengelolaan keuangan, dan penguatan karakter. Program ini bertujuan membekali generasi muda agar mampu menolak godaan judi online dan membuat keputusan bijak.
5. Membantu Teman yang Terjerumus
Mahasiswa dan pelajar yang sadar akan bahaya judi online juga aktif memberikan pendampingan teman yang mulai terjerumus. Dengan pendekatan persuasif, motivasi, dan dukungan moral, mereka berperan mencegah dampak negatif judi digital lebih lanjut.